Tampilan: 35 Penulis: HSQY Plastik Publikasikan Waktu: 2023-04-17 Asal: Lokasi
Baki CPET (kristal polietilen tereftalat) adalah solusi pengemasan yang populer untuk makanan siap saji, berkat sifat unik mereka yang memungkinkan mereka menahan suhu tinggi sambil menjaga kualitas makanan. Baki -baki ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, dari pembekuan hingga microwave dan masakan oven. Keserbagunaan dan kenyamanan mereka telah menjadikan mereka standar industri untuk produsen makanan, pengecer, dan konsumen.
Beberapa keunggulan utama baki CPET termasuk daya tahannya, sifat ringan, dan sifat penghalang yang sangat baik, yang membantu menjaga kesegaran makanan dan memperpanjang umur simpan. Selain itu, baki CPET dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan ramah lingkungan untuk kemasan makanan.
Untuk memastikan keamanan dan kualitas baki CPET, beberapa peraturan dan standar mengatur produksi dan penggunaannya. Mari kita lihat lebih dekat beberapa pedoman ini.
Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) bertanggung jawab untuk mengatur bahan kontak makanan, termasuk baki CPET. FDA menetapkan pedoman khusus pada tingkat bahan kimia dan aditif yang dapat diterima yang digunakan dalam produk ini untuk memastikan mereka tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.
Di Uni Eropa, bahan pengemasan makanan seperti Baki CPET diatur oleh Komisi Eropa berdasarkan Peraturan Kerangka (EC) No 1935/2004. Peraturan ini menguraikan persyaratan keselamatan untuk bahan yang berhubungan dengan makanan, termasuk deklarasi kepatuhan dan penelusuran.
Standar Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) juga berlaku untuk baki CPET. Standar ISO utama yang perlu dipertimbangkan termasuk ISO 9001 (sistem manajemen kualitas), ISO 22000 (sistem manajemen keamanan makanan), dan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan). Standar -standar ini memastikan kualitas, keselamatan, dan tanggung jawab lingkungan yang konsisten dari produksi baki CPET.
EC1907/2006
Untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar, baki CPET harus menjalani pengujian yang ketat. Berikut gambaran tes paling umum yang dilakukan:
Pengujian bahan dilakukan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan dalam baki CPET aman untuk kontak makanan dan memenuhi persyaratan peraturan. Pengujian ini biasanya melibatkan menganalisis komposisi bahan, serta sifat fisik dan mekaniknya.
Pengujian kinerja mengevaluasi fungsionalitas baki CPET, termasuk kemampuan mereka untuk menahan suhu tinggi, mempertahankan penghalang yang efektif terhadap kontaminan eksternal, dan menjaga kualitas makanan. Tes dapat mencakup ketahanan panas, integritas segel, dan evaluasi resistensi dampak.
Pengujian migrasi sangat penting untuk memverifikasi bahwa bahan kimia dari baki CPET tidak bermigrasi ke dalam makanan yang dikandungnya, menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia. Pengujian ini melibatkan mengekspos baki ke berbagai kondisi, seperti suhu tinggi atau kontak dengan simulan makanan yang berbeda, dan mengukur transfer zat dari baki ke simulan. Hasilnya harus mematuhi batas peraturan untuk memastikan keamanan konsumen.
Karena kekhawatiran tentang polusi plastik dan pengelolaan limbah tumbuh, sangat penting bagi produsen untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab mengenai pembuangan akhir-dalam baki CPET. CPET diklasifikasikan sebagai plastik yang dapat didaur ulang, dan banyak program daur ulang menerimanya. Namun, penting untuk memastikan bahwa baki dibersihkan dan diurutkan dengan benar sebelum daur ulang untuk meminimalkan kontaminasi dan memaksimalkan efisiensi daur ulang.
Selain upaya daur ulang, ada minat yang semakin besar dalam menggunakan bahan berkelanjutan untuk baki CPET. Beberapa produsen sedang mengeksplorasi penggunaan plastik berbasis bio atau daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan mereka, sambil tetap mempertahankan manfaat utama dari kemasan CPET.
Pencarian untuk solusi pengemasan yang lebih berkelanjutan telah mengarah pada pengembangan alternatif biodegradable untuk baki CPET tradisional. Beberapa perusahaan sedang bereksperimen dengan bahan nabati, seperti asam polylactic (PLA) atau polyhydroxyalkanoate (PHA), untuk membuat baki dengan karakteristik kinerja yang sama tetapi pengurangan jejak lingkungan. Alternatif-alternatif ini dapat menjadi lebih luas di tahun-tahun mendatang karena permintaan untuk kemasan ramah lingkungan tumbuh.
Industri pengemasan sedang mengalami perubahan signifikan sebagai teknologi baru, seperti otomatisasi dan industri 4.0, muncul. Kemajuan ini dapat membantu mengoptimalkan proses pembuatan baki CPET, meningkatkan kontrol kualitas, dan meningkatkan efisiensi. Namun, mereka juga menghadirkan tantangan, seperti kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan potensi perpindahan pekerjaan.
Menavigasi lanskap kompleks peraturan dan standar baki CPET sangat penting bagi produsen untuk memastikan keamanan, kualitas, dan tanggung jawab lingkungan dari produk mereka. Dengan tetap mendapat informasi tentang pedoman saat ini, prosedur pengujian, dan tren yang muncul, produsen dapat terus memberi konsumen solusi pengemasan yang aman dan nyaman sambil meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan.