Film komposit panas dan dingin adalah film plastik multi-lapis yang dirancang untuk bekerja di bawah proses pengikatan panas dan tekanan lingkungan.
Film ini biasanya terdiri dari material seperti PET, BOPP, PE, CPP, atau Nilon yang dilaminasi menggunakan perekat atau ko-ekstrusi.
Film-film ini banyak digunakan dalam aplikasi pengemasan, pencetakan, laminasi, dan isolasi karena fleksibilitas termal dan integritas strukturalnya.
Film komposit panas membutuhkan panas dan tekanan untuk perekatan—umumnya digunakan dalam laminasi termal atau aplikasi penyegelan panas.
Di sisi lain, film komposit dingin dapat diaplikasikan menggunakan perekat yang sensitif terhadap tekanan tanpa panas, sehingga cocok untuk laminasi dingin atau proses suhu rendah.
Beberapa film komposit dirancang untuk mendukung perekatan panas dan dingin, menawarkan metode aplikasi yang serbaguna.
Struktur material yang umum meliputi:
• PET/PE
• BOPP/CPP
• Nilon/PE
• BOPP/PE dengan perekat berbasis EVA atau pelarut
Kombinasi ini memberikan sifat yang diinginkan seperti perlindungan penghalang, tahan panas, transparansi, dan kemampuan penyegelan.
Film komposit digunakan dalam berbagai macam industri, termasuk:
• Kemasan makanan fleksibel (kantong makanan ringan, makanan beku, kantong susu)
• Laminasi termal kertas, kartu, atau kemasan fleksibel
• Penyegelan kantong farmasi dan medis
• Isolasi atau pembungkus pelindung
• Label, materi iklan, dan media cetak laminasi
Kemampuan adaptasinya terhadap berbagai suhu menjadikannya ideal untuk proses otomatis atau manual.
Ya, banyak film komposit panas dan dingin yang diproduksi dengan resin dan perekat yang aman untuk makanan.
Film-film ini memenuhi peraturan kontak makanan FDA, Uni Eropa, dan Inggris Raya serta menawarkan sifat penghalang yang sangat baik terhadap kelembapan, oksigen, dan aroma. Film-film
ini umumnya digunakan dalam kantong vakum, kantong retort, dan pembungkus makanan ringan.
• Kekuatan mekanik tinggi dan tahan tusukan
• Kemampuan cetak dan kehalusan permukaan yang sangat baik
• Daya rekat kuat dengan kertas, papan, atau film lainnya
• Tahan terhadap minyak, lemak, dan bahan kimia
• Kompatibel dengan proses penyegelan panas dan laminasi dingin
• Kinerja penghalang yang dapat disesuaikan dengan lapisan metalisasi atau pelapisan
Ketebalannya bervariasi tergantung pada struktur dan aplikasi film, biasanya berkisar antara 20 mikron hingga 150 mikron.
Film yang lebih tipis (misalnya, 25–40 mikron) digunakan untuk laminasi atau lapisan dalam, sementara film yang lebih tebal (di atas 80 mikron) menawarkan kekuatan dan daya tutup yang lebih baik untuk kemasan luar.
Film multi-lapis dapat menggabungkan berbagai ukuran untuk mengoptimalkan kinerja.
Ya, sebagian besar film komposit dapat dicetak melalui metode gravure, fleksografi, atau digital.
Versi yang dilapisi logam (seperti PET atau BOPP yang dilapisi logam) memberikan sifat penghalang dan efek visual yang lebih baik untuk kemasan premium.
Perlakuan korona atau kimia memastikan daya rekat tinta yang kuat dan reproduksi warna yang cerah.
Hal ini bergantung pada komposisi material.
Struktur material tunggal seperti laminasi PE/PE atau PP/PP lebih mudah didaur ulang.
Film komposit multi-material (misalnya, PET/PE atau BOPP/Nilon) lebih sulit didaur ulang, tetapi dapat dibuat lebih ramah lingkungan dengan menggunakan perekat bebas pelarut atau lapisan biodegradable.
Produsen semakin banyak menawarkan film komposit yang dapat didaur ulang atau mono-material untuk solusi kemasan berkelanjutan.
Dengan kondisi penyimpanan yang tepat—sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung—film komposit biasanya memiliki masa simpan 12 hingga 18 bulan.
Penyimpanan di lingkungan dengan suhu terkontrol (15–25°C) disarankan untuk mencegah pengeritingan, hilangnya daya rekat, atau degradasi hasil cetak.